Selasa, 19 September 2017

Konsep ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah



A. Konsep ruang dan waktu dalam memelajari sejarah
1. Konsep Ruang dalam Memelajari Sejarah.
         Ruang (dimensi Spasial), merupakan tampat terjadinya berbagai peristiwa alam
     maupun peristiwa sosial dan peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu. Konsep
     ruang juga dapat diartikan, sebagai konsep yang paling melekat dengan waktu.
         Berikut secara umum penjabaran konsep ruang dalam memelajari sejarah.
    a. Ruang merupakan tampat terjadinya berbagai peristiwa - peristiwa dalam perjalan
        waktu.
    b. Penelaahan sautu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan
        dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.
    c. Jika waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep
         ruang menitikberatkan pada aspek tempat, di mana peristiwa itu terjadi.
2. Konsep Waktu dalam Memelajari Sejarah
         Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna, yaitu makna denotati dan
    konotatif. Makna waktu secara denotatif merupakan satu-kesatuan, Yaitu detik, menit,
    jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan seterusnya.
         Pada umumnya, berikut konsep waktu dalam memelajari sejarah.
    a. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati.Tetapi, 
        masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti.
    b. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Apa yang terjadi di masa lampau
        dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak di masa sekarang, dan untuk mencapai
        kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
    c. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini menjadi
        acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
 
a. Pentingnya waktu dalam sejarah
        Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajara”, artinya
   terjadi 
   “syajaratun” (baca syajarah), artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang. Jadi
   pengertian sejarah secara etimologis, yaitu tumbuh, hidup, dan berkembang yang akan
   berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa.
        Berikut dikemukakan beberapa definisi sejarah menurut ahli yang memiliki
   penekanan pada konsep waktu :
  1) Edward Hallet Carr
       Sejarah adalah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan
       dengan fakta-fakta yang ada padanya, yaitu suatu dialog tiada
       henti-hentinya masa sekarang dengan masa silam.
  2) James Bank
       Sejarah adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah sebagai
       kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami
       perilaku manusia pada masa lampau, sekarang dan yang akan
       datang.
  3) Ismaun
       Sejarah adalah suatu ilmu Pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkualitas pada
       masyarakat manusia dengan segala aspeknya, serta proses gerak perkembangannya yang
       kontinyu dari awal sejarah, hingga saat ini yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat
       manusia masa sekarang, serta arah cita-cita masa depan.
4) Muhammad Yamin
       Sejarah adalah ilmu Pengetahuan, pada umumnya yang berhubungan dengan
       bertarikh sebagai
       hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang
       lampau, yaitu
       susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain. 
b. Keterkaitan waktu dangan sejarah
         Keterkaitan antara waktu dengan peristiwa sejarah meliputi 4 hal, yaitu sebagai
    berikut.
  1) Perkembangan
       Perkembangan masyarakat terjadi, bila berturut-turut masyarakat
       bergerak dari satu bentuk ke bentuk yang lain, dari yang sederhana
       ke bentuk yang lebih kompleks. Contoh perkembangan masyarakat
       manusia dari masa lampau sampai sekarang.
  2) Kesinambungan
       Kesinambungan terjadi, bila suatu masyarakat baru hanya
       melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
  3) Pengulangan
       Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa
       lampau terjadi lagi di masa selanjutnya, misalnya jatuhnya
       kekuasaan Presiden Soekarno akibat aksi-aksi para mahasiswa dan
       itu terjadi kembali pada Presidan Soeharto “Lengser Keprabon”, juga akibat aksi
       para mahasiswa.  
  4) Perubahan
       Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan
       perkembangan. Akan tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran
       dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya terjadi akibar pengaruh dari luar.
       Contoh : Gerakan Paderi di Sumatera Barat menentang kaum adat. 
c. Dimensi konsep waktu dalam sejarah
        Peristiwa pada masa lampau tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa
    kini dan masa yang akan datang, sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah
    suatu kontinuitas (kesinambungan). Waktu dalam ilmu sejarah menghasilkan
    pembagian waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu, atau masa, dan kini.
    Sedangkan, kurun adalah satu-kesatuan waktu yang isi, bentuk, dan waktunya
    tertentu. Sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu (time), proses perjalanan waktu
    adalah berkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration)
    dengan perubahan yang mengurangi ruang geografis.
        Kurun waktu memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut.
  1. Waktu yang lalu (the past)
  2. Waktu sekarang (the present)
  3. Waktu yang akan datang (the future)
  Jadi, penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linear).
3. Keterkaitan Konsep Ruang dan Waktu dalam Memelajari Sejarah
       Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang
    dan waktu. Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu
    dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas
    tertentu. Berdasarkan dimensi manusia, manusia menjadi objek dan subjek dari
    peristiwa tersebut.
       Berikut keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam memelajari sejarah.
  a. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat
      dipisahkan dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau palaku
      sejarah.
  b. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dangan
      tempat dan waktu kejadian.
  c. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat
      dan waktu, karena perjalan manusia sama dengan perjalanan waktu
      itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).

Selamat Belajar
-KiranKomputer-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar